Aparat kepolisian kini meningkatkan kewaspadaan dan melakukan penjagaan ketat di wilayah Ndagu, Papua Tengah, pasca terjadinya bentrokan antar dua suku yang pecah pada hari Kamis, 8 Mei 2025. Langkah polisi berjaga ini bertujuan untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat di wilayah tersebut. Polisi berjaga di sejumlah titik strategis untuk mengantisipasi potensi konflik yang lebih luas.
Bentrokan antar dua suku yang terjadi di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya (yang sebelumnya termasuk dalam wilayah Ndagu sebelum pemekaran provinsi), dipicu oleh permasalahan sengketa lahan yang telah berlangsung cukup lama. Insiden polisi berjaga ini bermula ketika terjadi aksi saling serang antara anggota kedua suku yang menyebabkan sejumlah orang mengalami luka-luka dan beberapa rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan. Aparat kepolisian dari Polres Lanny Jaya yang mendapatkan laporan mengenai kejadian tersebut segera turun ke lokasi untuk melerai bentrokan dan melakukan pengamanan.
Kapolres Lanny Jaya, AKBP Antonius Fakhri, S.I.K., saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Jumat, 9 Mei 2025, membenarkan adanya bentrokan antar suku tersebut dan langkah polisi berjaga yang dilakukan pihaknya. Beliau menjelaskan bahwa situasi di lapangan saat ini relatif kondusif, namun pihaknya tetap menyiagakan personel untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya eskalasi konflik. Sejumlah personel Brimob juga telah diterjunkan untuk memperkuat pengamanan di wilayah tersebut.
“Kami telah menerjunkan personel tambahan untuk melakukan penjagaan di titik-titik rawan dan berupaya melakukan mediasi antara tokoh-tokoh kedua suku yang bertikai. Prioritas kami adalah menjaga keamanan masyarakat dan mencegah terjadinya bentrokan susulan,” ujar AKBP Antonius Fakhri. Beliau juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memperkeruh suasana.
Lebih lanjut, AKBP Antonius Fakhri menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti bentrokan dan menindak tegas para pelaku yang terbukti melakukan tindakan kekerasan. Upaya pendekatan persuasif melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat juga terus dilakukan untuk menciptakan perdamaian dan menyelesaikan sengketa lahan secara musyawarah. Kehadiran polisi berjaga diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan mempercepat proses pemulihan situasi di wilayah Ndagu. Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bentrokan.
