Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, kembali menegaskan pentingnya pelibatan aktif dan bermakna masyarakat adat dalam setiap tahapan pembangunan di Papua. Penegasan ini disampaikan Wapres dalam berbagai kesempatan kunjungan kerja dan pertemuan dengan para pemangku kepentingan di Papua, termasuk tokoh adat, pemerintah daerah, dan perwakilan masyarakat sipil. Wapres meyakini bahwa pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan adil di Papua hanya dapat dicapai dengan menghormati hak-hak masyarakat adat dan mengakomodasi aspirasi mereka secara penuh.
Wapres secara eksplisit menegaskan bahwa masyarakat adat memiliki pengetahuan dan kearifan lokal yang sangat berharga dalam pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan wilayah yang berkelanjutan. Mereka adalah pemilik sah tanah adat dan memiliki hak untuk menentukan arah pembangunan di wilayah mereka sesuai dengan nilai-nilai budaya dan tradisi mereka. Oleh karena itu, pemerintah harus menjalin dialog yang konstruktif, transparan, dan partisipatif dengan masyarakat adat, serta melibatkan mereka secara penuh dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan yang berdampak pada kehidupan mereka.
Wapres menekankan bahwa pembangunan di Papua harus dilakukan dengan pendekatan yang holistik, komprehensif, dan berkelanjutan, yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik semata, tetapi juga pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan yang merata, serta pelestarian budaya dan lingkungan hidup yang menjadi identitas masyarakat Papua. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan pembangunan yang adil, merata, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Papua, tanpa terkecuali.
Pemerintah berkomitmen untuk mempercepat pembangunan di Papua dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua melalui berbagai program pembangunan yang terencana dan terukur. Berbagai program pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, serta pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan telah dan akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Namun, Wapres mengingatkan bahwa pembangunan ini harus dilakukan dengan menghormati hak-hak masyarakat adat, melibatkan mereka dalam setiap tahapan perencanaan dan pelaksanaan, serta memastikan manfaat pembangunan dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat Papua.
Wapres mengajak seluruh pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat adat, maupun sektor swasta, untuk bekerja sama secara sinergis dan harmonis dalam membangun Papua yang lebih baik, maju, dan sejahtera. Pembangunan Papua harus dilakukan dengan semangat gotong royong, saling menghormati, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Wapres yakin bahwa dengan kerja sama yang baik, Papua akan mampu mencapai kemajuan dan kesejahteraan yang diidamkan oleh seluruh masyarakatnya.
